Pages

Blog Archive

Wednesday, March 30, 2011

Part I, Tokoh-Tokoh yang Membuat Orang Kulit Hitam Diakui Dunia

Nelson Mandela

Lahir : 1918 di Umtata, Transkei, Afrika Selatan.

Pemimpin Afrika Selatan yang dipenjarakan karena perjuangannya mengakhiri system “APARTHEID”

Saat lahir Nelson Mandela diberi nama Rolihlahla, yang berarti “PENYULUT KEKACAUAN”. Orang tuanya tidak menyadari betap bagusnya nama yang diberikannya itu! Setelah melaui masa kecil menggembala ternak, Mandela dikirim untuk belajar. Akhirnya, dengan bantuan istri pertamanya, Evelyn, dia berwenang menjadi ahli hokum dj Johennesburg.

Dari awalnya Mabdela sudah muak dengan hukum “APARTHEID” yang membuat orang kulit hitam menjadi warga Negara kelas dua. Dia bergabung dengan Kongres Nasional Afrika dan bersama Walter Sisulu, dan Oliver Tambo, memimpin protes-protes damai menentang “APARTHEID”. Beribu-ribu pendukung ANC ditangkapi pada tahun 1950-an.

Pada 1960, 69 orang pemrotes terbunuh oleh polisi di Sharpeville. Kekerasan seperti itu membuat Mandela dan yang lain membentuk “UMKHONTHO WE SIZWE”(Tombak Bangsa) Organisasi rahasia ini melakukan terhadap barabg milik pemerintah.

Mandela, yang sekarang menikahi Winnie, Berjuang di “bawah tanah” dengan nama palsu dan menyamar untuk melakukan tugasnya. Pada 1962 dia tertangkap dan diputus 5 tahun penjara. Lalu pada pengadilan ke-2, dia dijatuhi hukuman seumur hidup pada 1964.

Tahun-tahun di panjara tidak mengusik pendapat Mandela atas jahatannya APARTHEID. Winnie Mabdela sering diinterogasi dan diperiksa atas kegiatannya, tetapi semakin banyak orang di dunia mendengar Nelson Mandela dan ikut berkampanye membebaskannya dan mengakhiri APARTHEID. Pada 11 Februari 1990, Mandela akhirnya dibebaskan dan segera dia menceburkan diri dalam kancah politik berjuang menentang APARTHEID, manjabat sebagai Deputi Ketua ANC.

Pada Februari tahun 1990, Nelson Mandela dibebaskan dari penjara. Pada tahun 1993, bersama dengan Presiden F.W. de Klerk, dia dianugerahi Hadiah Nobel untuk perdamaian.

Pada tahun 1960, Nelson Mandela membakar buku pasnya sebagai protes terhadap APARTHEID. Buku pas ini harus dibawa oleh semua orang kulit hitam Afrika Selatan dan ditunjukan setiap diminta oleh petugas kulit putih.

Martin Luther King Jr

endeta Martin Luther King, Jr., Ph.D. (lahir di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, 15 Januari 1929 – meninggal di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, 4 April 1968 pada umur 39 tahun) adalah penerima Nobel, pendeta Baptis dan aktivis HAM warga Afrika-Amerika. Dia adalah salah seorang pemimpin terpenting dalam sejarah AS dan dalam sejarah non-kekerasan pada zaman modern, dan dianggap sebagai pahlawan, pencipta perdamaian dan martir oleh banyak orang di seluruh dunia. Satu setengah dekade setelah pembunuhan terhadapnya pada tahun 1968, Amerika Serikat menetapkan sebuah hari libur untuk memperingatinya, Hari Martin Luther King.

King lahir di Atlanta, Georgia dari Pendeta Martin Luther King, Sr. dan Alberta Williams King. Dia menikah dengan Coretta Scott pada tanggal 18 Juni 1953. Dia lulus dari Morehouse College dengan gelar Bachelor of Arts (dalam bidang Sosiologi) pada 1948, dan dari Seminari Teologi Crozer di Chester, Pennsylvania dengan gelar Bachelor of Divinity (Sarjana Teologi) pada 1951. Dia meraih gelar Ph.D.nya dalam teologi sistematika dari Universitas Boston pada 1955.

King adalah seorang pendeta di Gereja Baptis Montgomery, Alabama yang berjuang melawan diskriminasi rasial. Pada tahun 1963, King memimpin demonstrasi pemboikotan bus di Birmingham. Pemboikotan itu dilakukannya tanpa menggunakan kekerasan. Ia mengikuti prinsip-prinsip Mahatma Gandhi yang melakukan perlawanan dengan menghindari kekerasan. Untuk beberapa tahun, ia membuat kesuksesan besar, tetapi secara berangsur-angsur orang-orang kulit hitam muda menjauhinya karena mereka tidak dapat menerima antikekerasannya. Sebaliknya, King tidak pernah berhenti dan meluaskan programnya. [1].

Akibat aksinya dalam menentang diskriminasi terhadap orang-orang kulit hitam, King pun dipenjarakan di penjara Birmingham. Di penjara, ia menulis surat yang diberi judul, The Letter from Birmingham Jail, Dalam suratnya, King menyatakan bahwa ia merasa dipanggil untuk menyuarakan suara kenabian terhadap ketidakadilan yang terjadi pada zamannya. Ia juga mengritik orang-orang yang tidak setuju terhadap pemboikotan Bus di Birmingham. Baginya, mereka adalah orang-orang yang tidak peka dan tidak dapat melakukan analisis terhadap penyebab utama dari pemboikotan itu. Menurut King, mereka terbuai dalam keadaan yang terjadi dan tidak mampu mendobrak dominasi kekuasaan orang-orang kulit putih.

Ia tidak hanya berjuang melawan diskriminasi orang-orang kulit hitam, tetapi juga menentang tanah milik dan Perang Vietnam. Kebesaran King terutama terletak pada impian tinggi dan gaya spektakulernya sebagai seorang pendeta. Pidatonya dengan judul "Saya memiliki sebuah impian" pada parade berbarisnya ke Washington, DC (28 Agustus 1963) membuatnya semakin terkenal. Ia dipuja dengan banyak gelar terhormat. Pada 1963, ia menerima Penghargaan Perdamaian Nobel. Ia ditembak hingga meninggal dunia ketika ia melakukan aksi di Memphis pada 4 April 1968. Guncangan dari kematiannya menyebabkan banyak kerusuhan dan bentrokan di berbagai kota di seluruh Amerika Serikat.

Michael Jordan
Michael Jeffrey Jordan (lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 17 Februari 1963; umur 48 tahun) adalah pemain bola basket profesional asal Amerika. Ia merupakan pemain terkenal di dunia dalam cabang olahraga itu. Setidaknya, enam kali merebut kejuaraan NBA bersama kelompok Chicago Bulls (1991-1993, 1996-1998). Ia memiliki tinggi badan 198 cm dan merebut gelar pemain terbaik.. Ia mulai berkarier di NBA pada 1984 dan bergabung dengan klub Chicago Bulls hingga 1998. Selama kariernya, ia telah mengoleksi enam gelar juara dan lima kali ditunjuk sebagai MVP reguler. Pemilik nama terkenal Air Jordan ini pensiun dari dunia basket pada 2003 setelah dua tahun bergabung dengan Washington Wizards. Setelah itu, ia menjadi pengusaha. Selain tercatat sebagai pemilik Bobcats, Jordan sibuk dengan bisnis properti.Dan bermain di film berjudul Looney Tunnes. Pada 1985, ia bertemu dengan Juanita Vanoy dan menikah pada 2 September 1989 di Little White Chapel (Las Vegas). Dari pernikahan mereka lahir tiga anak, yaitu Jeffrey, Marcus, dan Jasmine. Mereka bercerai setelah 17 tahun mempertahankan pernikahannya. Bahkan, keduanya sama-sama mengaku sudah tinggal terpisah sejak Februari 2006. Puncaknya terjadi pada 2002. Ketika itu, ia mengaku bahwa dirinya membayar Karla Knafel sebesar US$ 250 ribu untuk menjaga kerahasiaan hubungan. Knafel mengatakan bahwa Jordan menyebut pernikahannya sebagai "hubungan bisnis".

Mendengar hal itu, Juanita langsung mengajukan tuntutan cerai dan meminta separo dari total kekayaannya yang disebut mencapai US$ 400 juta (sekitar Rp 3,6 triliun). Juanita juga menuntut kepemilikan rumah mewah dan hak asuh ketiga anak. Jordan kemudian bekerja keras menyelamatkan bahtera rumah tangganya. Sebulan kemudian, Juanita membatalkan tuntutannya.

Sejak Februari 2006, Juanita tinggal di Highland Park (Illionis), sedang Jordan di pusat Chicago. Akhirnya, keduanya memutuskan berpisah dan berbagi aset sekaligus hak asuh anak. Sidang perceraian berlangsung di Lake County, Amerika Serikat.

Abraham Lincoln
Abraham Lincoln adalah salah seorang Presiden Amerika yang terbaik.

Dia lahir dari keluarga yang serba kekurangan di Kentucky, 12 Februari 1809.

Meskipun ia hanya mampu bersekolah selama satu tahun, ia tidak mau menyerah. Ia lebih sering belajar sendiri dan banyak membaca.

Ia belajar dari buku-buku penuh ketekunan. Waktu kecil, untuk bisa membaca dan menulis ia hanya butuh waktu yang singkat. Hebat, bukan?

Begitu giatnya Abraham belajar, ia pun menjadi seorang ahli hukum di usia 28 tahun, masih muda namun cerdas!

Tak hanya cerdas, tapi Abraham punya jiwa sosial yang tinggi. Ia ingin sekali agar sistem perbudakan terutama bagi orang-orang kulit hitam itu ditiadakan.

Sebelum menjadi presiden, Abraham Lincoln selalu mencoba berbagai pekerjaan untuk bertahan hidup.

Ia pernah bekerja sebagai pembelah kayu pagar, menjadi tentara, menjadi kelasi di kapal-kapal sungai, juru tulis, mengurus kedai, kepala kantor pos, dan akhirnya menjadi pengacara.

Perjuangannya tidak sia-sia, lho walaupun berat dan berliku .Pada tahun 1847, saat ia berusia 38 tahun, ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika.

Akhirnya, pada tanggal 6 November 1860, Lincoln dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-16. Ia dikenal sebagai salah satu presiden terbaik AS.

Sayangnya, ia tewas tertembak di teater Ford, Washington, Amerika Serikat, pada 14 April 1865 dan meninggal keesokan harinya pada tanggal 15 April 1865 pada usia 56 tahun.

Presiden Lincoln dimakamkan di Springfield, AS dan dikenang oleh Amerika dan dunia sebagai pejuang demokrasi karena jasa-jasanya.

Bob Marley:
Reggae jadi mendunia karena satu orang yang bernama Bob Marley. Para duta besar regage berebut memberi label atau penghargaan kepada Bob Marley. Dari tangan cowok blasteran ini lahirlah hits klasik seperti No Woman No Cry, I Shot the Sheriff, dan Waiting in Vain.

Bob Marley memiliki nama lengkap Robert Nesta Marley Bob Marley seorang penyanyi, penulis lagu, gitaris dan aktivis Jamaica. Terlahir dengan nama Robert Nesta Marley pada tanggal 6 Februari 1945 di Nine Miles, Saint Ann Parish dan besar di lingkungan miskin di Trenchtown, Jamaika. Bob Marley berayahkan seorang kulit putih dan ibu kulit hitam. Pada tahun 1950-an Bob beserta keluarganya pindah ke ibu kota Jamaika, Kingston. Tinggi badannya 172 cm
Di kota inilah obsesinya terhadap musik sebagai profesi menemukan pelampiasan. Waktu itu Bob Marley banyak mendengarkan musik R&B dan soul, yang kemudian hari menjadi inspirasi irama reggae, melalui siaran radio Amerika. Selain itu di jalanan Kingston dia menikmati hentakan irama Ska dan Steadybeat dan kemudian mencoba memainkannya sendiri di studio-studio musik kecil di Kingston. Pemerintah Jamaika menyatakan, pihaknya akan mendeklarasikan rumah Bob Marley di Kingston sebagai sebuah monumen nasional, 25 tahun setelah kematian legenda reggae itu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Maxine Henry Wilson, pernah mengemukakan penghormatan itu diberikan sebagai pengakuan terhadap segala yang telah dikerjakan Marley untuk mempromosikan tanah airnya di Karibia di luar negeri.
Pada tahun 1978, Bob Marley pernah menerima Medali Perdamaian dari PBB sebagai penghargaan atas upayanya mempromosikan perdamaian melalui lagu-lagunya. Sayang, kanker mengakhiri hidupnya pada 11 Mei 1981 saat usia 36 tahun di ranjang rumah sakit Miami, AS, seusai menggelar konser internasional di Jerman. Sang Nabi kaum Rasta telah berpulang, namun inspirasi humanistiknya tetap mengalun sepanjang zaman.
*One Love! One Heart!
Lets get together and feel all right.
Hear the children cryin (One Love!);
Hear the children cryin (One Heart!)
(One Love / People Get Ready)
Marley, yang meninggal dunia akibat kanker di Amerika Serikat pada 1981, akan genap berusia 62 tahun pada Mei ini. Dikenal sebagai Tuff Gong International, rumah Marley kini merupakan sebuah studio musik dan tujuan kunjungan wisata terkemuka bagi para turis.
Marley, yang masih tetap dianggap sebagai salah satu bintang pop musik paling dikenal, menerima Bintang Jasa (Order of Merit), penghargaan nasional tertinggi ketiga Jamaika, tak lama setelah kematiannya.
Namun demikian, para pejabat pemerintah telah berulang kali tak menanggapi seruan agar menjadikan Marley sebagai pahlawan nasional.
Sebagai penganut Rastafarian yang taat, dan seseorang yang menggunakan marijuana sebagai bagian kepercayaan agamanya, Marley telah lama berjuang bagi legalisasi dedaunan yang dikenal secara lokal sebagai ganja.
Belum diketahui secara pasti kapan upacara peresmian Tuff Gong, yang dalam bahasa slank Jamaika berarti suara keras, menjadi monumen nasional akan diselenggarakan.

Louis Armstrong


Auditorium sudah dipadati oleh penonton. Aura kegembiraan tampak memancar dari tiap orang yang sudah dari tadi menunggu. Saat Band melantunkan intro lagu “Hello Dolly” para penonton bertepuk tangan dan bersorak histeris memenuhi ruang yang dari tadi hanya dipenuhi oleh bunyi gumam penonton yang mirip suara lebah.
Dengan langkah mantap Louis Armstrong berjalan menuju mikrofon dengan tangan kanan memegang terompet dan tangan kiri menggenggam saputangan. Dan saat Louis mulai melantunkan “Hello…Dolly…oh…Hello…Dolly” suara gemuruh penonton semakin menjadi, sehingga nyaris bait pertama yang dinyanyikan Louis tidak terdengar. Suara serak yang menjadi ciri khas Louis menggema memenuhi auditorium. Suara serak ala Louis juga menjadi ilham beberapa musisi jazz tanah air seperti Bill Saragih.
Lagu ini direkam Louis pada Tgl.15 Februari 1964, dan segera menjadi “hits” seantero negeri bahkan berhasil mendesak “The Beatles” beberapa tangga ke bawah. Louis dilahirkan di daerah negro di New Orleans; di kawasan yang dikenal sebagai Storyville, pada tanggal 4 Juli. Louis pertama kali belajar musik pada seorang musisi bernama King Oliver, dan si negro ini belajar dengan sangat cepat, sampai ia kemudian diminta untuk menggantikan posisi Oliver dalam band yang cukup terkenal saat itu “Kid Ory and His Creole Jazz Orchestra.” Lalu pada tahun 1922 Louis bergabung dengan “Tuxedo Jazz Band,” di tahun itu juga Oliver mengundang Louis ke Chicago untuk bermain trumpet bersama di Lincoln Gardens.
Setelah dua tahun di Chicago, King Oliver dan Louis membuat sejarah dalam musik. Di kota angin tersebut Louis merekam solo perdananya “Chimes Blues.” Pada bulan September 1924 Louis bergabung dengan konglomerat musik Henderson. Bersamanya Louis menampilkan kualitas dan gaya permainan solo terompet yang begitu memukau dan tidak pernah didengar oleh para pengamat musik jazz di New York. Pengetahuan dan karya-karya musik yang dipelajari Louis dari Oliver menjadi bekal dan pemicu untuk terus bekerja sama dengan staf aranger Henderson yaitu Don Redman. Louis bergabung dengan Henderson kurang lebih satu tahun sebelum menghembuskan nafas yang terakhir pada tanggal 6 Juli 1971.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...