Pages

Blog Archive

Sunday, February 27, 2011

Alasan Harga Darah Perkantong Mahal Padahal Sukarela

Donor Darah
Mengapa harga darah mahal, padahal hasil donor sukarela
ex : di UTD PMI Kab.Bekasi Rp.200rb/kantong
Tiap daerah harganya beda-beda gan,tergantung biaya pengolahan yg dikeluarkan.
banyak masyarakat yang masih bertanya2,dan berasumsi bahwa PMI memperjualbelikan darah dengan harga yg mahal padahal darah tsb didapat secara cuma-cuma dari para pendonor.

Berikut sedikit penjelasan,kenapa PMI mematok harga yg lumayan mahal perkantong darahnya,,

UTD PMI mengeluarkan biaya proses pengolahan dari para pendonor sampai darah tersebut siap didistribusikan ke pasien.
diantara biaya tersebut adalah :

1. Kantong Darah
Kantong darah
Kantong darah yg digunakan pada saat kita donor darah bukanlah kantong biasa, kantong ini telah didesign khusus agar darah tidak mudah membeku dan tidak rusak

2. Pengecekan kesehatan donor

pada saat kita donor, pasti dicek kesehatanya mulai dari tensi hingga kadar Hemoglobinnya. nah, biaya pengecekan kesehan ini juga lumayan mahal. untuk pengecekan kadar hemoglobin aja kalo ga salah Rp 8.000/donor

3. Pemeriksaan LAB penyakit menular

Semua darah yang didapat dari para donor dicek penyakit yg sekiranya bisa menular lewat tranfusi darah. sesuai dengan keputusan dari WHO penyakit yang dicek tersebut adalah :
----> HIV
----> SYPHILIS / RAJASINGA / TREPONEMA
----> HEPATITIS B
----> HEPATITIS C


nah, bayangkan jika medical checkup di RS untuk mengecek keempat penyakit tersebut,berapa biaya yg akan keluarkan?bisa JUTAAN kan.
PMI harus memastikan bahwa semua darah yg didistribusikan ke pasien adalah darah yang tidak terjangkit dari penyakit tsb diatas.
kalau ada darah yg terdeteksi terjangkit penyakit tsb,maka darahnya dipiahkan untuk dimusnahkan....

4. Biaya proses komponen darah

Darah yang agan donorkan tidak berhenti berbentuk merah itu saja, melainkan nantinya darah akan diproses lagi sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasien. kasarnya, darah tersebut bisa dijadikan darah merah saja,darah putih saja, dll. contohnya kalau lagi musim DBD maka biasanya pasien butuh darah TROMBOSIT. proses pembuatan dari darah merah sampai menjadi TROMBOSIT ini memerlukan biaya yg lumayan juga lo...

5. UJI SILANG SERASI ( Penyocokan antara darah donor dengan darah pasien)
Banyak masyarakat yg mengira darah bisa langsung ditranfusikan begitu saja,,,beresiko ni kan,
yang benernya adalah darah tersebut juga perlu dicocokan dahulu dengan darah sipasien.mulai dari kecocokan golongan darahnya dll.
nah,proses UJI SILANG SERASI ini juga butuh biaya...

6. Biaya operasional lainya

Masih banyak lagi biaya lainya gan mulai dari pengembangan SDM,perekrutan donor,pengadaan dan pemeliaharaan alat yg lumayan mahal.....dan lainya.

SEKIAN dulu info dari saya...semoga sedikit membantu.agar masyarakat tidak berpresepsi bahwa PMI memperjualbelikan darah, padahal darah yg didapat berasal dari donor yang notabennya sukarela tanpa dibayar untuk menyumbangkan darahnya.
intinya YANG DIBAYARKAN OLEH PASIEN ITU BUKANLAH HARGA DARAHNYA, MELAINKAN BIAYA PEMROSESAN DARAH TERSEBUT....

Sumber : http://alizbomb.blogspot.com/2011/02/kenapa-harga-perkantong-darah-itu-mahal.html

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...