Para ilmuwan Inggris berhasil menciptakan robot ikan pendeteksi pencemaran air. Untuk membuat satu robot berbentuk ikan bawal itu, diperlukan dana sebesar 20 ribu pounsterling atau sekitar Rp319 juta.
Robot ini berwarna perak dan bertotol biru. Gerakannya lincah, meliuk-liuk seperti ikan asli. Dia mampu berada di dalam air hingga berjam-jam.
Ikan pintar ini dilengkapi sensor kimia untuk mendeteksi sampah dan polusi berbahaya lainnya. Sensor itu akan mengirimkan informasi ke daratan dengan menggunakan teknologi wi-fi. Selain di laut, ikan ini mampu mendeteksi polusi di berbagai sungai dan danau di seluruh dunia.
Menurut peneliti yang turut menciptakannya, Rory Doyle, robot ini lebih unggul jika dibandingkan alat konvensional. Menurut peneliti senior dari Essex University ini, robot ikan ini lebih efisien.
No comments:
Post a Comment