Blog Archive
-
▼
2011
(4659)
-
▼
June
(325)
- 10 Binatang Aneh Yang Hidup Di Antartika
- 10 Jenis Topi Berdasarkan Sejarah dan Popularitas ...
- Foto Bagian Paling Kecil Tubuh Menggunakan Mikroskop
- 10 Benda Teraneh yang Dilempar ke Dalam Lapangan S...
- Mengintip Keadaan di Dalam Pabrik Nokia
- Cara Melatih Otak untuk Mempertajam Daya Ingatan
- 5 Penyakit Yang Bisa Membuat Gila Pengidapnya
- 6 Jenis Makanan Pembuat IQ Rendah
- 5 Permen Khas Berbagai Negara di Dunia
- 10 Fakta Unik Tentang Koala
- Foto Para Pesepakbola Cantik di Ukraina
- Video Tindik Di Kemaluan Berujung Kartu Merah
- 10 Mobil Dengan Akselerasi Tercepat di Dunia
- Robber Holds Up Bank for Just One Dollar
- 5 Mitos Diet yang Justru Membuat Anda Tambah Gemuk
- 10 Kata Terpanjang dalam Bahasa Inggris
- Trik Melawan Malas Saat Bangun Pagi
- Editan Photoshop yang Keren
- 10 Hewan Herbivora Paling Buas dan Berbahaya
- Kisah Para Bocah Penggali Emas di Afrika
- The Horrors of Afghanistan
- Perempuan Ini Meninggal Dua Kali
- 10 Predator Mengerikan Ciptaan Jaman Prasejarah
- Menjaga Agar Antusiasme Kerja Tetap Membara
- Tusuk Gigi Penyebar Virus HIV Resahkan Masyarakat!
- 10 Penyakit Mengerikan Bila Menggunakan Komputer!
- Lima Kota Besar Siap Terapkan Jalan Berbayar
- Anak Laki-Laki Belajar Bersikap dari Ayahnya
- 5 Wanita yang Bernasib Tragis Karena Cinta
- Hukuman Konyol Karena Ketahuan Selingkuh
- Cara Menciptakan Kamar Tidur Anak yang Berkarakter
- Foto 23 Lukisan Paling Mahal di Dunia
- 10 Pantai Dengan Ombak Terganas di Dunia
- "Sariawan" Penyebab dan Perawatannya
- Video yang Mengharukan Dari Seorang Pelari di Olim...
- Kisah Kapak yang Kehilangan Kekuatannya
- Proses Tim Termehek-mehek Mencari Nazrudin
- Inilah 10 Wanita Tercantik Di Dunia 2011 Versi FHM
- 10 Ciri-ciri Pria yang Baik Sebagai Pasangan Hidupmu
- Butuh Rp. 3 M Untuk Ongkos 1 Kapal Melewati Terusa...
- 10 Macam Penampilan Anda Rusak Karena Merokok
- Walau Gemuk, Model-model Ini Tak Ragu Berpose Seksi
- Video Gol Karena Angin Kencang
- Mengapa Kita Bisa Merinding? Berikut Alasannya
- Serangan Zombie di Kota Leicester, Inggris
- Alat Canggih Buatan Google, Semua Bisa Di Scan
- Alamak !!! Pria Ini Pengidap Tumor Seberat 80Kg
- 8 Pertanyaan Wawancara yang Penuh Jebakan
- 10 Fakta Menarik Tentang Bajaj
- Inilah Perintah Larangan Masturbasi di 13 Kampus T...
- Sepuluh Jersey Terbaik Musim 2010/11
- Falkrik, Satu-Satunya Lift Putar Untuk Kapal Laut ...
- 7 Rekor Dunia yang Diciptakan oleh Figur Seorang Ayah
- Ajaib! Jatuh Dari Lantai 8, Bocah 8 Tahun Selamat ...
- Beberapa Fakta Menarik Tentang Foursquare Setelah ...
- Foto Bangunan Lego Terkeren di Dunia
- Foto Mesra Pevita Pearce Dengan Putra Wibowo
- Apabila Foto di Gabung Dengan Gif
- 10 Fakta Terunik dari Sains
- Video Kecelakaan Pesawat yang Menewaskan Wasit Rusia
- Inilah Pernikahan Lesbian Pertama di Dunia
- Mobil-mobil Yang Berjalan di Rel Kereta Api
- Video Gorilla yang Bisa Breakdance
- Ramalan-Ramalan Thomas Alpha Edison yang Jadi Keny...
- Inilah Kisah Seram Petugas Pemenggal Kepala Di Saudi
- Foto Para Pekerja Cina Membangun Jalan Dari Kayu d...
- Foto-foto Artis Sebelum Dan Sesudah Operasi Payudara
- Keren, Searching di Google Tanpa Mengetik
- Tahun 2012 Kereta Gantung Mulai Aktif di Bandung
- Foto Avril Lavigne Tampil Feminim Part II
- Transportasi Tenaga Surya
- Kasian, Model Ini Roknya Robek Saat Berjalan di Ca...
- Video Dikira PSK, Gadis Thailand Menghajar Turis y...
- 10 Bank dengan Aset Terbesar di Indonesia
- Kiper-Kiper yang Mampu Menjadi TopSkor Sepanjang M...
- Foto Avril Lavigne yang Tampil Feminim Part I
- Mengatasi Sakit Maag dengan Tempe
- 100 Jam Demi Membuat Sepasang Selop
- Melihat Keindahan Danau Mono di California
- Proses Bunuh Diri Dibantu Medis Disiarkan BBC
- Mengenal Bentuk-Bentuk 10 Turunan Pohon Ganja
- Orang Ini Dipanggil Orang Air! Kenapa? Lihat Video...
- Di Tengah Kerusuhan, Pasangan Ini Berciuman
- “WATSON” Super Komputer terpilih menjadi “Person O...
- Bocah Ini Tak Pernah Merasakan Sakit
- FitBots, Robot Manekin yang Meniru Bentuk Badanmu
- Lukisan Luar Biasa dengan Rahasia Tersembunyi Part II
- Lukisan Luar Biasa dengan Rahasia Tersembunyi Part I
- SMA Termahal di Indonesia, Bisa Bikin Bangkrut...!!!!
- Foto Wayne Rooney Saat Menjalani Operasi Tranplant...
- Keren!! Aprilia RSV4 Berteknologi Mobil ( Foto & V...
- Tingkat Kepuasan Pengguna Jalan di Jakarta, Terend...
- Jamur 'SpongeBob' Ditemukan di Hutan Kalimantan
- Foto Pameran Mumi Terbesar di Dunia
- Manfaat Tidur Telanjang !!
- Kisah Gadis Cantik Yang Wajahnya Sembuh Setelah Ru...
- Komet Berbahaya Dekati Bumi pada 2013
- Sejarah Menara Jam London Big Ben
- 10 Pekerjaan Unik yang Jarang Diminati
- Buku-buku Yang Banyak Dilarang Peredaranya Di Duni...
100 Jam Demi Membuat Sepasang Selop
Di bawah redupnya cahaya sebuah lampu, Robert Sng menjahitkan manik-manik kaca mungil ke kanvas
Seorang perajin asal Singapura menekuni seni “kasut manek” yang hampir mati dan menjelaskan kenapa butuh waktu sangat lama untuk memproduksi sepasang selop manik tradisional.
Perlu kesabaran tanpa batas dan tangan yang tak mudah gemetar untuk menyelesaikan rancangan manik-manik ini.
Perajin berusia 61 tahun itu tampak tersenyum puas. Ia duduk di atas meja tua, jari-jari tangannya memegang-megang potongan kain kanvas yang dihiasi manik-manik warna-warni.
“Ini proses yang sangat sangat lambat,” katanya sambil menusukkan jarum ke kain, “Anda hanya bisa menyelesaikannya jika Anda menikmati pekerjaan ini.”
Saat ia menarik benang, pecahan kecil kaca pun “mengambil tempatnya” di tengah pola rumit berbentuk bunga dan burung.
Meski ukuran desain ini tak lebih dari permukaan tangannya, ia sudah menghabiskan tiga minggu untuk mengerjakannya.
Jika Cinderella punya sepatu kaca, maka para nonya punya sepasang selop manik jahitan tangan.
“Sekali bekerja, saya berkonsentrasi pada tiga baris manik, itu berarti dua jam sekali duduk,” kata Sng. “Jika saya duduk lebih lama, mata saya akan lelah dan otot leher mulai sakit.”
Setidaknya butuh satu minggu lagi sampai karya besar ini selesai. Sesudahnya, Sng akan membawa hasil kerjanya ke perajin sepatu yang akan membuat suatu produk akhir: selop manik tradisional atau kasut manek.
Beberapa dekade lalu, kasut manek ini adalah alas kaki pilihan di kalangan peranakan Melayu-Cina di Singapura dan Malaysia.
Dengan pola-pola rumit, alas kaki ini akan melengkapi gaya pakaian sekaligus menaikkan status sosial pemakainya yang biasanya adalah orang kaya. Sejak 1930-an sampai pertengahan abad lalu, kerajinan menghias selop manik adalah cara menghabiskan waktu dan kemampuan yang harus dimiliki oleh wanita.
Sng menunjukkan karya yang sedang ia kerjakan ke turis-turis asing di tokonya
asut manek begitu populer sampai-sampai perempuan Peranakan — atau para nonya — memiliki satu pasang kasut yang cocok untuk setiap acara dan kesempatan.
Sayangnya, seiring zaman berlalu, gaya hidup yang sibuk tak menyisakan waktu untuk aktivitas semacam ini. Sekarang, membuat selop manik adalah hobi yang cukup aneh di antara sedikit orang Singapura.
Sng memang bukan keturunan peranakan, tapi melihat tetangganya yang sudah tua membuat selop manik ini adalah ingatan masa kecilnya yang paling kuat.
Hobi ini ia jalani saat berkarir sebagai pramugara. Setelah pensiun, ia melanjutkan membuat karya-karya seni ini di toko suvenir antiknya. Meski sepasang kasut manek selalu berharga tinggi, Sng tak menghasilkan banyak uang dari hobi ini.
“Selop-selop saya harganya antara S$ 700-900 tergantung desainnya. Terdengar sangat mahal, tapi butuh 100 jam untuk menyelesaikan sepasang selop,” kata Sng.
Dalam tiga bulan terakhir, ia hanya berhasil menjual sepasang selop.
“Anak-anak muda sekarang lebih memilih belanja tas kulit bermerek,” ujar dia. Maka itu, Sng harus mengisi tokonya dengan barang-barang lain yang lebih mudah terjual.
Walaupun sedikit permintaan, Sng tetap berniat untuk menekuni selop-selop ini selama ia menikmatinya.
“Betul-betul tidak ada keuntungan dari mengerjakan ini,” Sng mengakui. “Buat saya ini sekadar aktivitas pensiunan. Sesuatu yang saya cintai dan pembuka percakapan,” katanya menambahkan.
“Turis-turis datang ke toko saya dan menanyakan apa yang saya kerjakan -- sebuah kesempatan buat saya untuk menunjukkan sedikit budaya kami ke mereka.”
sumber
No comments:
Post a Comment